Bagi Ahok, Natal adalah sebuah moment berkumpul bersama
keluarga yang tidak bisa dilewatkan. Tahun ini Ahok mengaku akan pulang ke
Belitung sehari sebelum natal. “ Iya, nanti aku di Belitung, berangkat tanggal
24 Desember 2014 pagi,” ujar Gubernur DKI di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Senin 22 Desember 2014.
Karena kepulangannya ke Belitung, itu menandakan
bahwa Ahok tidak akan mengadakan open house di Jakarta. Tujuannya pulang ke kampong
halamannya adalah untuk bersilatuhrahmi dengan keluarga besarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku bahwa
tidak ada tradisi ketika merayakan natal bersama keluarganya. Tradisi tukar
kado ataupun bagi-bagi angpao pun tidak ada. “ Ngak ada ( tradisi khusus), ya
kalau inget ya dikasih, kalau nggak, ya nggak. Aku ngga terlalu mistik
orangnya,” ungkap Pria kelahiran 29 Juni 1966.
Tak hanya itu Ahok juga memberikan hadiah bagi ibunya. "Pulang
kampung besok, pulang minta cuti sehari. Kalau ibu saya itu ada kado wajib buku
agenda yang ada jamnya, yang lebar ada tanggal ada hari, jadi kalau tiap tahun tagih kadonya itu. Beliau suka catet-catet, hehe," tambah Ahok.
Ahok adalah sosok yang selalu tegas dalam bertindak.
Hal ini pun terlihat ketika dirinya ada di depan wartawan. Dia selalu
ceplas-ceplos dalam menjawab. Inilah kriteria Ahok yang selalu di ingat
masyarakat.
Semoga di natal ini seluruh dunia dapat merayakan
dengan sukacita. Melakukan kebaikan bagi sesama dan menerima kesukaan besar. Mengasihi
sesama adalah harapan Tuhan agar kita dapat menerapkan Kasih yang sudah kita
terima. Selamat Natal Tuhan beserta kita.